Jakarta, AQLNews.id – BPBD DKI Jakarta menyampaikan update banjir pada Senin (27/2) pagi. Berdasarkan data hingga pukul 06.00 WIB, jumlah RT terendam banjir menjadi 24 dari sebelumnya 21 RT.
“BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 21 RT saat ini menjadi 24 RT atau 0,079 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata BPBD DKI.
Sementara status di Pintu Air Manggarai, Bendung Katulampa, Pintu Air Karet, Pos Angke Hulu, Pos Sunter Hulu masih siaga 3 atau Waspada.
Berikut daftar RT yang masih terendam banjir di Jakarta :
Jakarta Barat
Kelurahan Kembangan Utara
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 30 sampai 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Tegal Alur
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 20 sampai 35 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Rawa Buaya
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 30 sampai 60 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Jakarta Timur
Kelurahan Cililitan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 sampai 60 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Item
Kelurahan Cawang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 90 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 35 sampai 90 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 100 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Selatan
Kelurahan Cilandak Timur
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut
BPBD DKI menambahkan, genangan di 6 ruas jalan akhirnya surut. Berikut daftar 6 ruas jalan yang sempat tergenang.
- Jl. Harun Raya RT 08/RW07, Kelurahan Sukabumi Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
- Jl. Hang Lekir No IV, Kelurahan Gunung, Kec. Kebayoran baru, Jakarta Selatan.
- Jl. Raya Lenteng Agung, Kelurahan Tanjung barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan.
- Jl. Kemang Utara IX, Kelurahan Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan.
- Jl. Jambore Raya, Kelurahan Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur.
- Jl. Sungai Begog, Kelurahan Semper Timur, Kec. Cilincing, Jakarta Utara.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
BPBD DKI juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
“BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata BPBD DKI.