Jakarta, AQLNews.id- Anggota Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza Probowo menyoroti stok dan harga pangan yang cenderung mengalami kenaikan jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Hal tersebut disampailan lantaran stabilitas harga dan stok pangan menjadi salah satu kekhawatiran warga DKI saat ini, karena itu merupakan kebutuhan dasar manusia.
“Pengecekan seperti operasi pasar ini sangat penting dilakukan Pemprov DKI untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan stok pangan di lapangan aman,” ujar Anthony dalam keterangannya, Selasa (21/2/2023).
Untuk itu, Anthony meminta Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) untuk siaga menjaga stabilitas harga dan stok pangan. Dia meminta DKPKP harus aktif mensosialisasikan harga dan stok via medsos pada warga DKI.
“DKPKP perlu mensosialisasikan harga maupun stok bahan pangan melalui media sosial. Agar tiap penjual maupun pembeli bisa mengetahui harga pasaran yang terbentuk, sehingga penjual tidak berspekulasi untuk menaikkan harga jual karena keterbatasan informasi (Assymetric Information) akan stok maupun harga pasaran komoditas,” tuturnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, informasi merupakan faktor penting bagi penjual untuk menaikkan atau menurunkan harga. Maka dari itu, informasi terkait stok dan harga pasaran harus tersampaikan dengan maksimal dan masif kepada para penjual.
“Begitu juga kepada pembeli, dengan informasi harga yang akurat, pembeli akan menentukan sikap untuk membeli sekarang atau menunda, dan penundaan tersebut akan menstabilkan kembali harga pasar karena turunnya permintaan (demand), jadi informasi sangatlah vital terhadap fungsi kontrol harga komoditas di pasar,” tegas Anthony.
Hal tersebut terdengar dari ungkapan salah satu pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Minggu, 19 Februari 2023.
Salah seorang pedagang kebutuhan pokok di Kramat Jati, Siti mengatakan, saat ini harga bahan pokok yang sudah mengalami kenaikan harga yakni cabai keriting dan bawang yang rata-rata naik hingga Rp10.000.
“Yang naik cabai bawang saja sih. Cabai keriting itu tadi ya Rp 60.000 sekarang Rp 70.000. Kalau bawang yang biasa ituRp 30.000, kalau yang keriting itu Rp 40.000. Ini udah naik, kalau yang biasa itu ya biasa, kalau yang keriting itu naik Rp 5.000,” ungkap Siti.