Jakarta, AQLNews.id – Menjelang bulan puasa, permintaan bahan panan biasanya meningkat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menginstruksikan kementerian/lembaga memastikan kecukupan stok pangan untuk kebutuhan Ramadan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam rapat terbatas, Presiden Jokowi mengumpulkan menteri koordinator perekonomian, menteri, Kapolri dan Bulog dan unsur unsur terkait untuk membahas stok pangan pada masa Ramadan.
Jokowi meminta para menteri dan kepala lembaga mengecek komoditas pangan. Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, dagung ayam, telur, dan gula. Khususnya dalam rangka ketersediaan bulan ramadhan dan idul fitri yang akan datang.
“Secara umum ketersediaan ini dalam neraca yang ada, neraca kita sampai dengan Maret Alhamdulillah cukup tersedia,” ujar Syahrul dipantau dari Youtube Sekretariat Kabinet, Jumat (24/2).
Selain itu, Jokowi meminta logistik untuk distribusi pangan dibenahi. Rantai distribusi pangan juga diperbaiki. Serta kerja sama dengan pemerintah daerah yakni gubernur, bupati, dan walikota.
Terkait beras, Syahrul menyebut akan ada panen raya dari sekitar satu juta hektar sawah. Panen tersebut terjadi pada Feberuari ini dan akan mulai masuk ke konsumen pada Maret.
Dengan demikian, diharapkan normalisasi harga beras bisa tercapai. Terkait minyak goreng, Syahrul mengatakan, bukan kompetensinya untuk menjawab terkait hal tersebut.
Meski begitu, dalam rapat dilaporkan bahwa stok minyak goreng akan mencukupi kebutuhan Ramadan. Selain itu, kerja sama dengan pengusaha juga akan dilakukan untuk menjaga ketersediaan pangan.
“Mudah mudahan dalam Ramadan dan Idul Fitri nanti semua bisa berjalan sesuai harapan,” imbuh Syahrul.