Menu

Mode Gelap
Raffi Ahmad Minta Warga Bogor Selatan Pilih Ryan Sulistijo jadi Anggota DPRD Tebus Sembako Murah Rp5000, Aksi CDGM TKRPP Kota Bogor Bareng Relawan Ganjar Membludak Ganjar Canvasing Day, TKRPP Kabupaten Bogor Bareng Relawan Blusukan Ke Kampung – Kampung Yonif 751/VJS Bareng Pemuda Panca Marga Berikan Penyuluhan Bela Negara Theo Lantik LPM se Bogor Tengah, Eko Prabowo Pesan Jaga Netralitas di Tahun Politik

Otomotif ยท 18 Feb 2023 08:25 WIB

Jokowi Ngeluh Jalanan Makin Macet, Buka-bukaan Biang Keroknya


 Jokowi Ngeluh Jalanan Makin Macet, Buka-bukaan Biang Keroknya Perbesar

Jakarta, AQLNews.id- Makin padatnya kendaraan di jalanan kota-kota besar sehingga menyebabkan kemacetan parah ternyata tak hanya dikeluhkan masyarakat umum. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengeluhkan hal tersebut.

Presiden Jokowi sadar bahwa produksi kendaraan mobil dan sepeda motor di Indonesia menjadi biang keladi kemacetan parah. Apalagi setelah 3 tahun pandemi, produksi mobil dan motor trennya meningkat.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam perhelatan Indonesia International Motor Show di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Mulanya, Jokowi mengatakan industri otomotif Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah, setiap tahun tumbuh sangat signifikan.

“Tahun 2022 kemarin tumbuh 18%, meningkat dari tahun sebelumnya. Penjualan mobil tahun 2022 tercatat 1.048.000 unit mobil dan juga sepeda motor mengalami pertumbuhan peningkatan 3,3% meningkat di angka 5.221.000 unit di tahun 2022,” ujar Jokowi, dikutip Sabtu (18/2/2023).

Namun demikian, peningkatan penjualan kendaraan itu berujung kepada meningkatnya keparahan kemacetan.

“Akibatnya kita sekarang macet di mana-mana. Di Jakarta macet, seperti saya pergi ke Surabaya macet, ke Bandung macet, terakhir ke Medan macet, karena memang penjualannya untuk mobil mencapai 1.048.000 dan kendaraan bermotor 5.221.000. Angka yang sangat besar sekali,” kata Jokowi.

“Oleh sebab itu, industri otomotif kita akan terus kita dorong untuk masuk ke pasar-pasar ekspor. Ke pasar-pasar ekspor agar nilai tambahnya juga lebih, devisa juga bisa masuk,” tambah Jokowi.

Selain itu, pemerintah mendorong ekosistem besar dari hulu sampai hilir untuk mobil listrik, terus akan kita dorong disambungkan dengan pembangunan industri-industri yang berkaitan dengan EV battery.

“Ini yang akan kita lakukan terus,” tegas Jokowi.

Transportasi Massal

Jokowi juga menegaskan posisi pemerintah yang juga mendukung transportasi massal di berbagai kota di Indonesia.

“Kita ini harus pro kepada transportasi massal. Hati-hati, jangan pro pada kendaraan pribadi. Meskipun ini ada di IIMS, pro kepada kendaraan transportasi massal. Sehingga yang namanya MRT, LRT, kereta api, kereta api cepat, itu menjadi sebuah keharusan bagi kota-kota besar untuk agar moda transportasi itu terintegrasi di dalam kota maupun dari kota ke kota, sehingga orang tidak cenderung kepada yang namanya mobil pribadi,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Honda All New Scoopy 2023 Makin Praktis, Punya Fitur Charger dan Smart Key System

26 February 2023 - 07:23 WIB

Spesifikasi Canggih Mitsubishi XFC Concept Mobil Baru 2023

25 February 2023 - 10:40 WIB

Full Upgrade Toyota Agya 2023, Intip Yuk Fitur Canggihnya

20 February 2023 - 15:52 WIB

Kabar Gembira, Ini Daftar Kendaraan yang Bebas Bayar ERP

20 February 2023 - 11:01 WIB

Trending di Otomotif