Jakarta, AQLNews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, selama dirinya menjabat 8 tahun sebagai kepala negara, pemerintah telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 3.309 triliun dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Jokowi menjelaskan, bahwa banyak perubahan yang terjadi di Indonesia selama dirinya 8 tahun menjadi kepala negara. Salah satunya adalah dari pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini, kata Jokowi bahkan telah berubah pergeserannya, dari yang dahulu selalu dilakukan pembangunan infrastruktur di Jawa, kini mulai merata di seluruh pelosok negeri.
Masifnya pembangunan infrastruktur di Indonesia ini, juga diklaim berhasil membuat investasi menyebar di semua sektor.
“Infrastruktur sudah menghabiskan Rp 3.309 triliun. Pergeseran (investasi) terjadi, karena infrastruktur siap. Misalnya bandara, jalan tol, airport sudah siap di luar Jawa dan dihubungan dengan kawasan industi, perkebunan, pertanian dan pariwisata,” jelas Jokowi saat membuka workshop dan rakornas PAN di Semarang, Minggu (26/2/2023).
Alhasil, investasi yang sebelumnya selalu 70% didominasi terjadi di Pulau Jawa, kini bahkan investasi telah didominasi terjadi di luar Pulau Jawa.
Seperti diketahui, sepanjang 2022 realisasi investasi di Indonesia sebesar Rp .1.207,2 triliun atau mencapai 100,6% dari target investasi yang sebesar Rp 1.200 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Investasi, besaran investasi di luar Pulau Jawa investasi paling mendominasi pada 2022. Porsinya investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 636,3 triliun atau 52,7%. Sementara di Jawa investasinya sebesar Rp 570,9 triliun atau 47,3% dari total investasi 2022.
“Investasi bergeser, dulu 70-30, selalu 70% di Jawa. Sekarangs udah bergeser 53% di luar Jawa, bukan di Jawa,” jelas Jokowi.
“Ingat kita ini negara besar, sekarang penduduk kita 282 juta jiwa hidup di 17.000 pulau. Kok yang dikerjain di jawa terus. Terus yang 16.999 pulau itu diapakan? inilah pergeseran,” kata Jokowi lagi.