AQLNews.id, Bogor – Kamis, 17 Agustus 2023 menjadi hari peringatan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke 78. Sejak merdeka dari penjajahan negeri Belanda, masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia selalu melaksanakan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih.
Kebun Raya Bogor, yang telah berusia 206 tahun menjadi bagian dari sejarah perkembangan Ilmu Pengetahuan Ilmiah Bidang Botani yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia maupun Dunia.
Memaknai HUT Republik Indonesia ke 78, pengelola Kebun Raya Bogor melaksanakan upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih di depan salah satu gedung yang penuh dengan sejarah di Kebun Raya Bogor yang diikuti oleh seluruh sivitas pengelola dari level manajemen hingga perawat kebun.
Sebuah bangunan bergaya eropa di samping Laboratorium Treub yang sebelumnya bernama Wisma Nusa Indah dan sekarang dikenal sebagai Melchior adalah rumah dinas yang ditinggali oleh Melchior Treub bersama istrinya Louise selama hampir 30 tahun.
Melchior Treub merupakan seorang ahli botani berkebangsaan Belanda lulusan doktor Universitas Leiden yang menjabat sebagai Direktur Lands Plantentuin, cikal bakal Kebun Raya sekarang.
Di depan bangunan Melchior terdapat koleksi tumbuhan _Brownea_, _Syzygium_ dan rotan yang terlihat asri dan menyatu menjadi halaman depan dari bangunan tersebut.
_Brownea coccinea_ Tumbuhan ini disebut sebagai Bunga Lampion, karena memiliki bunga berwarna merah terang dan menggantung seperti lampion. Nama lain dari pohon ini adalah ‘Mawar dari Venezuela’ karena berasal dari Venezuela. Pohon ini biasanya ditanam sebagai tanaman hias di halaman rumah.
Rotan ( _Calamus erectus_ ) yang termasuk kedalam keluarga palem-paleman yang tumbuh memanjat. Panjang batangnya yang kuat dan lentur bisa mencapai 175 m dengan diameter 0,3-7 cm atau lebih, tergantung pada jenisnya. Rotan berasal dari kawasan Asia Tenggara dan tumbuh baik di daerah iklim tropis dan sub-tropis.
Batang rotan dimanfaatkan secara intensif dalam industri mebel dan anyaman serta pembuatan bola sepak takraw. Akar muda dan buahnya dapat dimakan atau untuk obat-obatan. Daun tuanya digunakan sebagai pewarna, sedangkan tunasnya digunakan sebagai bumbu masakan.
Alsomitra ( _Alsomitra macrocarpa_ ) adalah tumbuhan pemanjat dari keluarga labu yang bentuk dan besar buahnya mirip kelapa. Bila buah matang dan tua, bagian luar buahnya akan pecah dan terbuka sehingga biji-biji bersayap yang indah akan berhamburan, melayang dan jatuh perlahan. Warna bening sayapnya akan berkilauan bila terkena sinar matahari. Orang Sunda menyebutnya heuheulangan yang mengacu kepada burung elang.
Ada sekitar 300 keping biji bersayap yang terdapat didalam buahnya. Ia siap terbang, bila datang angin berkecepatan 10m/detik saja ia bisa terbang sejauh 1 km. Dengan keunikan tersebut, buah _Alsomitra_ banyak menjadi inspirasi pengembangan dunia aviasi. Tumbuhan ini tersebar di daerah Asia tropis terutama Semenanjung Malaya. Koleksi Kebun Raya ini berasal dari Jawa Barat.
General Manager Kebun Raya Bogor, Andreas F Kindangen menyampaikan dalam upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia bahwa kebersamaan dan inovasi seluruh sivitas di Kebun Raya Bogor menjadi kunci bagi pengelolaan kebun Raya Bogor untuk lebih baik bagi masyarakat Indonesia dan dunia
“Saya ingin mengajak teman-teman, saudara dan saudari disini agar untuk terus berkarya dan terus berinovasi dengan penuh tanggung jawab. Jangan pernah berhenti untuk berinovasi, jangan pernah berhenti untuk berkembang. Jangan pernah takut akan kegagalan dan jangan pernah berhenti untuk belajar,” jelasnya
“Jangan ada keinginan untuk membatasi pengembangan terhadap potensi diri sendiri. Marilah kita maju bersama dengan penuh percaya diri. Terus Melaju Untuk Indonesia Maju!,” lanjutnya. (*)