Bogor, AQLNews.id – Komunitas Custom Cake Baking Class n Private Shabby Mommy Bogor yang saat ini beranggotakan 700 orang, merayakan hari jadinya yang ke 5 tahun (5th anniversary), di D’Sawah Resort, Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (26/08/2023).
5th anniversary ini adalah eventnya komunitas baking class, yang kerap merayakan annual event setiap tahunnya. Bukan hanya dari Bogor, anggota komunitas tersebut juga berasal dari Jabodetabek hingga luar kota.
Founder Shabby Mommy, Fanny Eka Prasetya, menceritakan, pada tahun lalu member yang turut serta dalam kelas membuat kuenya berjumlah 300 orang. Namun pada tahun ini bertambah signifikan menjadi 700 orang lebih.
“Jadi sebenarnya adalah komunitas baking class dimana itu kita ada annual event setiap tahunnya. Jadi anniversary komunitas kami. Saat ini anggota kita ada 700, itu dari Jabodetabek, Sukabumi dan Serang Banten,” kata Fanny lulusan S1 IPB tersebut.
Rangkain acara ulang tahun ke 5 itu diramaikan dengan berbagai kegiatan, diantaranya lomba jajanan pasar, lomba dekorasi kue, fun games sekaligus memeriahkan hari kemerdekaan Agustus serta stand boot dari berbagai produk yang ada.
“Untuk kegiatan tahun ini sponsor kita lumayan ada banyak ada sekitar 20 lebih sponsor yang support kita dari bodypack dan hadiah,” terang Fanny.
Ia pun kembali menceritakan perjalanan komunitas Shabby Mommy, berawal dari baking class yang dibikinnya di rumah. Saat itu, seiring dengan berjalannya waktu pada akhir kelas terdapat konsultasi, lalu berlanjut dikumpulkan di whatsapp grup. Lama-lama komunitas ini berkembang menjadi semakin banyak dari para member akhirnya tersebar se Jabodetabek, Sukabumi dan Serang Banten.
“Awalnya ikut class di saya terus sebenarnya kesulitan praktek baking itu setelah sampai di rumah, karena kalo di tempat baking sudah pasti bagus hasilnya. Mereka akan menemukan kesulitan saat menggunakan alat mereka sendiri seperti menggunakan oven sendiri, mixer mereka sendiri, tentu akan ada perbedaan saat mereka ikut di class saya, mangkanya saya bikinin WhatsApp grup itu sebagai support sistem mereka dalam kegiatan hoby baking mereka, jadikan kalo sesama baker saling kasih masukan,” papar Fanny lulusan S2 Mercu Buana.
Dalam seminggu, bisa tiga kali kelasnya mengadakan pertemuan, namun kelas membuat kue kreasi itu sempat terhenti saat covid sebab tidak ada pertemuan sehingga menajadi kelas online.
“Alhamdulillah masih tetap loyal membernya mereka tetep ikutin class online kita dan setelah itu kita bikin halal bihalal setelah covid selesai dan anniversary. Cuma memang tidak seramai dulu, karena dulu seminggu 3 kali, tapi sekarang sebulan 2 kali,” bebernya.
Ketika ditanyakan syarat untuk bisa masuk join member Shabyy Mommy, Fanny menjawab hanya cukup ikut kelas yang diadakan. Otomatis pihaknya akan memasukan ke dalam whatsApp grup. Disana para anggota bisa saling support.
Ia juga berpendapat, ketika hoby itu memiliki support sistem akan nyaman untuk dijalankan. Sebab berbagai kendala yang dialami mereka menjalankan hoby bakingnya itu akan disupport oleh teman-temannya.
Fanny juga berharap, Shabby Mommy bisa diterima oleh masyarakat luas, semoga bermanfaat, bisa solid saling support.
“Karena tetep walaupun kita usaha dibidang yang sama tapi kita tidak bersaing, di komunitas Shabby Mommy kita justru saling support. Karena yang saya tanamkan di dalam member, walaupun kita usaha di bidang yang sama jangan dijadikan itu sebagai kompetisi,” tandas Fanny.
Edwin S