AQLNews.id, Bogor — Kebun Raya Bogor merupakan salah satu taman botani terbesar dan tertua di Indonesia yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Didirikan pada tahun 1817, taman ini berfungsi sebagai tempat pelestarian spesies tumbuhan langka dan tempat pendidikan mengenai keanekaragaman hayati.
Kebun Raya Bogor memiliki beragam koleksi tumbuhan yang menjadi tujuan wisata edukatif dan inspiratif.
Kebun Raya Bogor merupakan sebuah destinasi wisata dan pusat konservasi alam yang terkenal dan dengan bangga mengumumkan keberhasilan atas program kegiatan Kelas Edukasi yang dihadiri oleh 330 siswa dari beberapa sekolah.
Adapun sekolah yang mengikuti kegiatan Kelas Edukasi Tabulampot antara lain SD IT Cempaka Ria dan SMPIT Darul Qur’an Mulia. Kegiatan ini bertujuan untuk mendidik para generasi muda tentang pentingnya alam dan ekosistem serta membangun kesadaran lingkungan terhadap generasi muda.
Dalam menciptakan beragam inovasi bernuansa edukasi, Kebun Raya Bogor mengadakan Kelas Edukasi yang salah satunya yaitu Kelas Edukasi Tabulampot.
Tabulampot merupakan kepanjangan dari Tanaman Buah Dalam Pot yang memiliki arti yaitu tumbuhan yang dibudidayakan didalam pot yang tujuannya untuk hiasan ataupun untuk di produksi buahnya.
Tanaman buah dalam pot juga tidak membutuhkan tempat yang luas dan dapat diletakkan di berbagai tempat. Cara penanaman yang mudah dan praktis sehingga banyak dipakai sebagai program Urban Farming bagi masyarakat perkotaan dan yang tidak memiliki lahan yang luas.
Dalam kelas edukasi ini, para siswa diajak untuk mengikuti berbagai kegiatan yang terkait dengan berkebun, termasuk belajar mengenai jenis-jenis tumbuhan apa saja yang dapat di jadikan untuk menanam tabulampot hingga cara merawat tabulampot tersebut.
Mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan para ahli taman atau kang kebun yang dipandu oleh Mas Rizal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka mengenai berkebun hingga memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai jenis tanaman buah yang dapat ditanam dalam pot.
Untuk media tanam yang dipakai dalam pembuatan tabulampot sendiri terdiri dari campuran tanah, pukan, sekan lapuk dengan perbandingan 1:2:3.
Adapun proses pembuatan tabulampot yang pertama yaitu masukan media tanam ke dalam pot dan isi sepertiga tinggi pot, lalu pilih bibit buah hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok atau sambung pucuk lalu polybag bibit di sobek terlebih dahulu, selanjutnya bibit diletakkan tepat ditengah pot, kemudian masukan kembali media tanam dan diisi penuh sampai batas pot, yang terkahir yaitu siram bibit yang telah dibuat untuk pemeliharaan tabulampot yang maksimal. Tabulampot akan mulai berbuah mulai dari umur 2 sampai 3 tahun sejak tanam.
Para siswa yang mengikuti Kelas Edukasi Tabulampot secara antusias membagikan pengalamannya saat mengikuti kegiatan tersebut.
Monic, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan kelas edukasi tersebut mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan kelas edukasi ini
“Sangat seru sekali bisa mengikuti kegiatan kelas edukasi ini karena kita bisa banyak mendapatkan manfaatnya dari kegiatan ini,” ungkapnya
Selain kegiatan kelas edukasi tabulampot, tentunya kebun raya juga menghadirkan kelas edukasi lainnya lho seperti Tahiaspot (Tanaman Hias Dalam Pot), Salampot (Tanaman Sayur Dalam Pot), Toga (Tanaman Obat Keluarga), Kelas Terrarium, Kelas Kompos, dan Kelas Anggrek.
PT Mitra Natura Raya selaku mitra pengelola kebun raya juga turut menghadirkan kelas edukasi di tiga Kebun Raya lainnya selain Kebun Raya Bogor yaitu Kebun Raya Bali, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Cibodas.
Pengembangan kelas edukasi di empat Kebun Raya menjadi bentuk komitmen PT MNR dalam meningkatkan fungsi edukasi di Kebun Raya.
Kami turut mengundang para siswa-siswi maupun masyarakat luas untuk bergabung dalam Kegiatan Kelas Edukasi seperti ini untuk mendukung upaya keberlanjutan dan pendidikan.(*)