Bogor, AQLNews.id – Aliran air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, di wilayah Tajur dan sekitarnya kembali mati. Ratusan pelanggan di RW 05 Kampung Gandok, Pakuan, Bogor Selatan, Kota Bogor, yang tengah membutuhkan air menjelang bulan puasa pun mengeluh.
Diketahui, terhentinya aliran air ke rumah-rumah pelanggan sekira pukul 14:00 WIB pada, Rabu (22/03/2023). Warga yang akan menghadapi bulan ramadan pun mengaku kesal. Sebab, seperti biasanya banyak persiapan yang akan dilakukan ketika memasuki puasa.
Kebiasaan memasak bagi kaum ibu serta rutinitas rumah tangga yang membutuhkan air bersih pun ikut terhenti. Satu-satunya sumber daya air bersih untuk dikonsumsi bersumber dari PDAM Tirta Pakuan.
Salah satu pelanggan PDAM Tirta Pakuan, Melawardani, seperti sudah tak bisa bicara dengan kondisi yang sering dialaminya. Ia juga selama ini tak pernah mengetahui kenapa aliran PDAM Kota Bogor kerap mati.
“Bingung, tiba-tiba mati. Sebelum jam dua masih nyala. Kenapa mendadak mati. Saya kan ga ngerti mana PAM pernah kasih tahu kalau mau mati, kita mah pelanggan taat bayar. Giliran mati gimana PAM,” kata warga Tajur tersebut.
Ditempat yang sama, Wahyu, salah seorang pelanggan PDAM Tirta Pakuan lainnya juga aneh dengan aliran air yang sering terjadi pemadaman mendadak. Dirinya menyebut hampir setiap hari aliran air mati. Hal tersebut terjadi secara mendadak seolah pelanggan tak mempunyai hak untuk bicara.
“Kita kan mau masuk bulan ramadan, biasanya bebersih karena mau tawasulan terus juga mau tarawih, tapi kenapa air PDAM malah mati. Jujur kami punya keterbatasan tidak bisa menampung air dalam jumlah banyak apalagi membuat torn,” tutur Wahyu.
Hingga pukul 17:21 aliran air tak kunjung menyala. Ratusan warga yang biasa membersihkan diri menjelang tarawih pun pasrah ketika harus solat dalam keadaan kekurangan air.
“Minta tolong ya ke pihak PDAM. Kami juga ingin berangkat ke masjid dalam keadaan bersih. Mandi dan berwudu sangat butuh air bersih,” tukas Wahyu.
Edwin S